Bayi memiliki kebutuhan nutrisi yang sangat spesifik, baik dalam bentuk makanan maupun obat-obatan. Salah satu jenis biskuit yang sering dikonsultasikan oleh orang tua adalah Biskuit Bayi dan Biskuit Biasa. Tapi, apakah keduanya sama-sama aman untuk dimakan? Jawabannya tidak selalu berangsur-angsur.
Membedakan Biskuit Bayi dan Biskuit Biasa
Perlu diingat bahwa Biskuit Bayi dirancang khusus untuk nutrisi bayi, sedangkan Biskuit Biasa adalah untuk orang dewasa. Beberapa perbedaan utama antara keduanya adalah:
- Bahan-bahan: Biskuit Bayi menggunakan bahan-bahan yang lebih aman dan berkualitas tinggi, seperti susu bubuk dan tepung terigu yang telah diolah secara khusus untuk bayi. Sementara itu, Biskuit Biasa biasanya mengandung gula, mentega, dan rasa lainnya yang lebih umum digunakan pada makanan untuk orang dewasa.
- Penyimpanan: Biskuit Bayi harus disimpan dalam kondisi tertutup rapat dan jauh dari sinar matahari direct agar tidak rusak. Sementara itu, Biskuit Biasa dapat disimpan di tempat yang lebih bebas.
Contoh kasus: Bayi Momo makan seorang pergi ke bandara untuk berkunjung ke teman di Bandung. Ibu Momo memanggil temannya untuk sengaja memberikan Biskuit Bayi kepada Momo sebagai ‘snack’ selama perjalanan. Pada saat itu, ada penumpang lain di pesawat yang tidak punya Biskuit Bayi dan hanya memakai Biskuit Biasa. Apabila Momo terus mengonsumsi Biskuit Biasa, apakah ia akan sehat?
Jangan Sampai Salah!
Dengan demikian, penting untuk memilih Biskuit Bayi yang sesuai dengan kebutuhan bayi Anda. Jika Anda salah paham, makanan yang tidak tepat bisa menyebabkan gejala seperti: batuk-batuk, sakit perut, dan bahkan mengalami allergic.
Langkah-langkah untuk memilih Biskuit Bayi yang aman
- Periksa tanggal kadaluarsa terletak di bagian belakang kemasan. Pastikan tanggal tersebut tidak habis atau sudah lewat.
- Pilih produk yang memiliki sertifikasi HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points) dari otoritas terkait.